Diare merupakan penyakit umum yang bisa diderita oleh semua orang baik dari bayi hingga lansia. Diare tersebut merupakan kondisi yang bersifat sementara dan bisa sembuh apabila diatasi dengan tepat. Saat mengalami diare, gejala yang paling umum dan bisa dikenali adalah saat mengeluarkan tinja encer lebih dari 3 kali sehari.
Selain itu juga ada tanda lain yang mengikutinya sesuai dengan jenis dan keparahan diare yang dialami. Jenis dan gejala tersebut perlu ditangani dengan tepat sehingga diare tidak menjadi parah dan bisa berbahaya.
Gejala diare di Diarepedia bisa menjadi pengetahuan yang didapatkan mengenai tanda-tanda saat mengalami diare. Adapun di Diarepedia dijelaskan bahwa gejala-gejala diare yang bisa dirasakan adalah:
- Merasa mulas dan ingin ke toilet dengan sering hingga perut yang bisa terasa sakit dan mengalami kram. Saat diare perut juga akan merasa tidak nyaman yang bisa menyebabkan nyeri dan kram.
- Perut juga akan mengalami mual dan kembung, serta susah untuk mengendalikan keinginan BAB.
- Diare yang disebabkan infeksi juga bisa parah yang bisa mengalami feses mengeluarkan darah.
- Diare juga bisa membuat demam hingga menggigil kedinginan.
- Diare menyebabkan pening dan sakit kepala.
- Gejala diare yang bisa mengalami muntah-muntah bahkan juga pingsan.
Berbagai gejala diare tersebut bisa dirasakan tergantung dari jenisnya. Gejala diare pada website diarepedia tersebut memberikan informasi lengkap mengenai beberapa jenis diare yang bisa dialami oleh seseorang. Pertama adalah diare akut yang merupakan jenis diare dengan durasi paling pendek. Pembeda dari jenis diare adalah dari durasi panjangnya yang berbeda-beda.
Untuk diare kronis mempunyai durasi kurang dari 2 minggu dan disebabkan oleh infeksi bakteri ataupun virus sehingga mengganggu pencernaan. Diare ini terjadi karena mengonsumsi makanan, minuman, dan menyentuh benda-benda yang sudah terkontaminasi dan berpindah ke mulut sehingga menyebabkan infeksi.
Jenis diare kronis ini mempunyai dua yaiatu diare akut berair yang disebabkan oleh infeksi norovirus dan rotavirus. Sedangkan untuk jenis selanjutnya adalah diare akut berdarah yang juga dikenal dengan disentri.
Jenis diare kedua yang perlu diketahui adalah persisten. Diare ini mempunyai gejala sering BAB yang dialami lebih dari minggu hingga 4 minggu. Untuk jenis diare persisten ini juga ada dua yaitu diare osmotik dan diare sekretori.
Diare osmotik merupakan jenis diare yang disebabkan oleh makanan yang sulit dicerna sehingga akan membuat cairan berlebihan saat BAB. Sedangkan untuk jenis diare sekretori merupakan jenis yang disebabkan oleh gangguan sekresi.
Jenis ketiga dari diare yang perlu diketahui adalah dari waktunya yang mempunyai durasi paling lama yaitu lebih dari 4 minggu. Diare akut merupakan jenis yang menunjukkan gejala yang sudah parah hingga membutuhkan penanganan secara medis.
Jenis ini bisa menyebabkan kondisi medis, mengalami alergi, dan juga infeksi kronis yang sebaiknya segera ditangani oleh dokter atau medis. Penyebab dari diare kronis ini adalah karena sindrom iritatasi usus besar, chron, dan juga penyakit kolitis ulseratif.
Berbagai jenis diare tersebut akan menyebabkan gejala serta membutuhkan penanganan yang berbeda. Untuk info lebih lanjut mengenai cara penanganan hingga pencegahan yang tepat sesuai dengan jenis diare tersebut bisa dilihat di Diarepedia.
Tempat ini menyediakan info mengenai diare yang bisa dirasakan dari anak-anak hingga lansia yang disediakan oleh Entrostop. Bagi yang mengalami diare, bisa membuka Diarepedia untuk mendapatkan info yang dibutuhkan, sekaligus minum obat diare Entrostop yang berfungsi untuk mengurangi gejala diare yang dirasakan.