Investasi Untuk Pemula, Tips Dan Rekomendasi Investasi Yang Bisa Dipilih

Dibanding menabung, investasi menjadi aktivitas yang jauh lebih populer dalam beberapa tahun terakhir. Bagaimana tidak, dengan melakukan investasi, investor memiliki kesempatan untuk mendapatkan uang tambahan yang lebih cepat dibanding menabung, yang perkembangannya terbilang lambat karena hanya mengandalkan bunga bank yang besarannya tidak signifikan. Namun, tidak sedikit investor muda yang masih bingung di mana harus meletakkan uang mereka. Teknis investasi untuk pemula pun semakin dicari, termasuk memilih jenis investasi yang pas dan cocok.

Sejatinya, ada banyak produk investasi menarik yang bisa dipilih, termasuk di antaranya investasi logam mulia di Bukalapak. Namun, kembali kepada pemilihan produk investasi yang tepat, ada beberapa hal yang harus diketahui. Di bawah ini adalah tips investasi untuk pemula yang harus dipahami investor baru. Yuk, simak!

1. Menentukan tujuan investasi

Penting sekali untuk mengetahui tujuan awal kamu berinvestasi. Dengan mengetahui tujuan tersebut, kamu bisa membangun komitmen untuk mewujudkan goal di akhir periode. Jika tidak, bukan hanya program investasi berantakan, kamu juga bisa kehilangan motivasi dan pada akhirnya kehilangan pijakan untuk mengembangkan dana yang kamu miliki.

Adapun contoh tujuan berinvestasi antara lain untuk bisa mempersiapkan dana kuliah di jenjang yang lebih tinggi, atau liburan bersama keluarga atau bahkan membeli produk kemewahan dan membayar biaya haji atau umrah orang-orang yang kamu sayangi.

2. Mengetahui profil risiko produk investasi

Jika sudah mengetahui tujuan investasi, tidak ada salahnya untuk mulai mencari tahu produk investasi yang mungkin dipilih. Salah satu yang harus dipahami adalah profil risiko dari produk investasi tersebut.

Risiko yang dimaksud adalah apakah investasi tersebut memiliki ancaman risiko rendah atau tinggi. Hal ini nantinya juga memengaruhi nilai imbal hasil yang bisa diterima dan jangka waktu penerimaan keuntungan.

3. Memastikan alokasi dana dan periode waktu untuk investasi

Jika sudah tahu tujuan dan risiko investasi, kamu bisa melangkah ke tahap berikutnya dengan memastikan alokasi dana yang bakal diinvestasikan dan juga periode waktu investasi.

Alokasi dana yang kamu miliki bisa disesuaikan dengan periode waktu yang ditetapkan, sehingga kamu bisa mendapatkan manfaat maksimal dari investasi yang kamu lakukan. Dengan menyesuaikan tujuan investasi juga, kamu bisa lebih konsisten dalam mengalokasikan dana.

4. Rutin dan konsisten dalam berinvestasi

Seperti halnya menabung, berinvestasi pun harus dilakukan dengan rutin dan konsisten. Karena itu, penting sekali untuk mengetahui kemampuan finansial yang kamu miliki untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan berinvestasi. Jika hal ini bisa dijalankan dengan baik, bukan tidak mungkin kamu bisa mewujudkan cita-cita dan mencapai kebebasan finansial di masa mendatang.

5. Terus menggali informasi terbaru seputar investasi

Salah satu senjata dalam berinvestasi adalah mendapatkan informasi yang tepat. Oleh sebab itu memiliki pengetahuan dasar seputar investasi dan perkembangannya bisa menjadi faktor penting untuk terus berkembang.

Dengan mendapatkan informasi yang tepat, kamu juga bisa mendapatkan tips yang lebih baik untuk mengenal produk. Untuk mendapatkan informasi yang tepat, ada berbagai saluran yang bisa diikuti, dari komunitas investor di dunia digital hingga bertemu langsung dengan investor yang sudah berpengalaman. Kamu tertarik pilih yang mana

Setelah mengetahui tips investasi untuk pemula, kamu bisa mulai mempertimbangkan memilih produk investasi. Dengan melihat modal yang dimiliki, jenis dan produk investasi di bawah ini layak untuk dipilih. Cekidot, ya!

1. Deposito

Untuk investasi yang mudah dan risikonya kecil, deposito bisa menjadi pilihan. Kamu tinggal menyediakan dana dalam jumlah tertentu dan disimpan di bank dalam bentuk deposito dengan imbal hasil yang lebih tinggi dibanding tabungan. Deposito biasanya bisa disimpan dalam periode waktu tertentu, dari satu bulan hingga 24 bulan, atau bahkan lebih.

2. Reksadana

Memiliki dana yang kurang lebih sama, namun menginginkan imbal hasil yang lebih tinggi? Kamu bisa memilih reksadana sebagai pilihan produk investasi. Dengan pengelolaan modal investasi oleh manajer investasi, dana nantinya akan didistribusikan ke sejumlah produk lainnya. Keunggulannya, suku bunga reksadana lebih tinggi dibanding deposito dan tabungan.

3. Obligasi

Memiliki obligasi saham atau surat-surat berharga dalam jangka waktu tertentu juga bisa menjadi alternatif investasi. Tawaran obligasi biasanya datang dari perusahaan negara maupun swasta. Imbal hasil didapat setiap bulan selama waktu kontrak hingga perusahaan menarik kembali surat obligasi yang mereka miliki setelah jangka waktu berakhir.

4. Saham

Saham bisa menjadi pilihan investasi yang menguntungkan untuk dipilih. Namun, saham juga memiliki risiko tinggi karena terimbas pada banyak hal, termasuk kondisi inflasi dan geopolitik suatu negara.

5. Logam mulia emas

Emas bisa menjadi produk investasi yang aman karena nilai aset terlindung dari krisis dan harganya relatif meningkat di setiap tahun. Namun, untuk bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan emas, butuh waktu yang relatif tidak sebentar.

6. Forex (mata uang asing)

Investasi forex menggunakan valas atau mata uang asing sebagai produknya. Untuk mendapatkan keuntungan, kamu harus terampil dalam aktivitas jual beli, di mana profit didapat dari selisih nilai jual mata uang asing tersebut. Sejumlah ahli menilai nilai keuntungan dari forex berbanding lurus dengan risiko kerugian.

7. P2P Lending

P2P atau peer-to-peer lending bisa diartikan sebagai investasi pendanaan yang mempertemukan pendana atau pemberi pinjaman dengan peminjam. Secara umum, investasi P2P banyak dimanfaatkan oleh pengusaha UMKM untuk membangun dan mengembangkan usahanya.

Nah, sudah tahu tips investasi untuk pemula dan rekomendasi produk investasi yang bisa dipilih, bukan? Semoga informasi di atas bisa menjadi modal untuk mulai berinvestasi.