Cara menabung saham sebenarnya tidak jauh berbeda dengan prosedur menabung konvensional di bank. Adapun perbedaan yang paling mendasar diantara keduanya adalah objeknya. Lalu, bagaimana prosedur cara menabung saham yang benar dan mudah untuk pemula? Yuk, ketahui informasi invest saham pemula melalui ulasan di bawah ini!

Tips Menabung Saham untuk Pemula yang Benar

1. Memahami Strategi Nabung Saham

Salah satu strategi nabung saham yang paling populer di kalangan pemula hingga pemain saham ulung adalah dollar cost averaging (DCA). Dimana DCA sendiri merupakan strategi pembelian instrumen investasi secara bertahap dengan nominal tetap dalam suatu periode waktu tertentu. Dengan begitu, akan diperoleh nilai investasi yang seimbang. Nasabah tidak hanya disarankan untuk membeli saham saat harga pasar sedang turun saja, namun juga saat pasar sedang naik dalam periode tertentu.

Strategi ini dirancang khusus untuk para investor yang berniat melakukan investasi terbaik jangka tahunan atau jangka panjang, bukan trader jangka pendek. Mengingat DCA dapat mendiversifikasi risiko dari harga saham yang berfluktuasi.

2. Membuka Rekening Efek

Setelah itu, buka rekening efek di perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar dalam daftar Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat hendak melakukan pembukaan rekening efek, ada beberapa hal yang lebih dahulu perlu dipersiapkan seperti:

  • Fotokopi identitas diri
  • Fotokopi buku rekening tabungan
  • Data ahli waris
  • Data usaha atau pekerjaan
  • Biasanya, proses pembukaan rekening efek akan memakan waktu selama 1-2 minggu kerja.

3. Membuka RDN/RDI

Umumnya, saat nasabah membuka rekening efek, mereka akan diminta untuk membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) atau Rekening Dana Investor (RDI). Bila rekening efek dimanfaatkan untuk melakukan transaksi jual beli saham, maka RDN/RDI berguna sebagai rekening yang dikhususkan untuk menyimpan dana transaksi yang nantinya akan dimasukkan ke rekening efek.

4. Melakukan Setoran Modal

Pada dasarnya, setiap perusahaan sekuritas memberlakukan peraturan yang berbeda-beda terkait jumlah minimum setoran modal tabungan saham. Beberapa diantaranya ada yang menetapkan modal awal sebesar Rp 100 ribu. Sementara beberapa lainnya menerapkan deposit awal hingga Rp 10 juta. Pada fase ini, Anda bisa memilih perusahaan sekuritas yang mensyaratkan deposit awal paling sesuai dengan kemampuan finansial Anda.

5. Mengunduh Aplikasi Perusahaan Sekuritas

Setelah berhasil memperoleh email notifikasi dari perusahaan sekuritas terkait pendaftaran rekening efek, Anda bisa mulai mengunduh aplikasi resmi dari perusahaan sekuritas tersebut. Keberadaan aplikasi sendiri cukup membantu nasabah dalam melakukan transaksi jual beli saham secara online. Tidak terbatas pada smartphone saja, kini aplikasi perusahaan sekuritas pun bisa diunduh melalui perangkat desktop yang dimiliki.

6. Membeli Saham

Sebagaimana disinggung sebelumnya, menabung saham berbeda dengan trading jangka pendek. Oleh sebab itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika hendak membeli saham baru, diantaranya adalah:

  • Mengamati trend bisnis.
  • Mencermati kinerja saham perusahaan.
  • Mengamati sentimen pasar.
  • Melakukan analisis laporan finansial perusahaan.
  • Memahami profil perusahaan dari produk saham yang akan dibeli.

Itulah panduan cara investasi saham untuk pemula yang dapat Anda terapkan. Hal-hal di atas harus Anda perhatikan agar tidak salah dalam membeli saham yang sesuai dengan kemampuan finansial dan preferensi Anda. Sebagai tambahan, Anda juga harus mengetahui seluk-beluk atau mekanisme perdagangan saham yang ada di Indonesia. 

Sambil belajar mengenai saham, Anda juga bisa mengalokasikan dana Anda untuk mendanai pinjaman di Amartha untuk memperoleh imbal hasil atraktif hingga 20% per tahun. Cukup unduh aplikasi invest terbaik Amartha dan mulai kelola portofolio pendanaan Anda secara online, kapan saja dan di mana saja untuk memperoleh manfaat finansial tambahan.